Kamis, 22 Januari 2015

Lagi-lagi Drakor!

Sebenarnya Amira sama seperti akhwat-akhwat lainnya. Jam istirahat dihabiskan buat gosip ini gosip itu, izin ke kamar mandi selalu rame-rame, dan tiap kali melihat ustadz muda yang masuk kedalam komplek pesantren selalu saja berteriak histeris,"Ustadz Michael .... Ana ukhibbuka." Itu gila!
Tapi, yang membuat Amira ini berbeda dari temen-temennya adalah dia selalu membawa notebook yang berukuran seperti buku iqro'. Terlihat sangat mini. Walaupun kebanyakan orang mengira itu hanya buku telepon yang Amira bawa ketika menuju wartel pesantren, tapi justru itulah yang membuat gue parno, notebook itu adalah buku dari Death Note.
Hingga suatu ketika, gue iseng memeriksa laci mejanya dan menemukan notebook yang selalu dibawanya. Gue tahu, ini salah. Siapa tahu ini adalah aib Amira. Tapi ini adalah salah satu cara agar gue tahu sebenarnya dia itu manusia atau siluman. Gue berpikir lagi,"Di pesantren mana ada siluman!"
Gue kaget dengan isi notebook Amira. Banyak tulisan sansekerta dan foto cowok seksi menggenakan vinek. Ternyata Amira adalah K-Poper. Alamak!
Ya, akhir-akhir ini santriwati pesantren Al-Ma'hady Putri sedang tergila-gila dengan drama Korea. Rumor nonton bareng Film My Girlfriend Is Gumiho-pun bermuculan dari kamar santriwati hingga kamar ustadzah. Sampai akhirnya, kabar ini terdengar oleh Direktur pesantren, Ustadzah Zurni Lailan.
Semua santriwati dan ustadzah muda dikumpulkan di lapangan bola. Ustadzah Zurni mulai berceramah. Dan di akhir ceramahnya, beliau bertanya,"Siapa dalang dari semua ini, silahkan maju!"
Dua menit berlalu begitu saja.
"Nggak ada yang mau ngaku? Baiklah, saya hitung sampai 3, jika nggak ada satupun yang mengaku terpaksa saya hukum semua santri," Lanjut beliau dengan ancaman mainstream.
Belum selesai pada hitungan ke-3, tiba-tiba saja handphone beliau berbunyi, 'BWARA MISTER SIMPLE-SIMPLE ... BWARA MISTER SIMPLE-SIMPLE."
Semua menahan tawa. Gue melihat ke arah Amira, ternyata dia adalah anak Ustadzah Zurni.
-Tamat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar